Kupang, NTT, 3 Oktober 2025 – Ratusan alumni Program Pendidikan Biologi Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang baru-baru ini berkumpul dalam sebuah pertemuan virtual (Hybrid) acara “NGOPI (Ngobrol Pintar) Bareng Bio Expo 2025” dengan tema “Berbagi Cerita Menjalin Inspirasi bagi Almamater Tercinta”. Acara ini menjadi wadah penting bagi para pendidik untuk saling bertukar gagasan, khususnya dalam menghadapi tantangan mengajar di daerah terpencil dan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk memperkuat jaringan dan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. “Tujuan pertemuan ini bukan hanya untuk bernostalgia, tapi juga untuk memastikan alumni terus berkontribusi pada pengembangan pendidikan biologi,” ujar Dr. Filmon Polin, SH., M.Hum., Wakil Rektor III UKAW dalam sambutannya.
Kepala Program Studi Pendidikan Biologi, Andrian Rafael, S.Pd., M.Pd., Ph.D., menyampaikan harapannya agar alumni dapat terus menjalin silaturahmi dan kerja sama, serta membagikan informasi penting seputar kiat mendapatkan pekerjaan dan skill yang diperlukan di dunia kerja kepada adik-adik tingkat.
Inovasi Pendidikan di Tengah Keterbatasan
Diskusi utama dalam acara ini menyoroti tantangan dan peluang yang dihadapi para guru di lapangan. Para alumni berbagi kisah sukses mereka dalam menerapkan metode pengajaran kreatif, meskipun dengan keterbatasan infrastruktur. Ibu Noni, seorang kepala sekolah di desa, berbagi pengalamannya dalam berinovasi di tengah minimnya fasilitas, sementara Bapak Jack dari Dinas Pendidikan Ngada menekankan pentingnya kurikulum yang mengintegrasikan kearifan lokal.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas pentingnya adaptasi terhadap era digital. Alumni seperti Ferdi, yang kini berkarier di bidang multimedia, menyoroti pentingnya literasi digital bagi guru. “Calon guru harus siap dengan teknologi dan multimedia agar lebih siap menghadapi era digital,” pesannya.
Menjaga Tradisi, Merangkul Teknologi
Salah satu poin menarik yang menjadi perhatian adalah pentingnya menjaga bahasa daerah. Para peserta berdiskusi tentang bagaimana mengajar Bahasa Inggris sebagai bahasa global sambil tetap melestarikan bahasa lokal sebagai identitas.
“Kita harus bisa menjaga bahasa ibu sambil mengajar Bahasa Inggris,” kata seorang peserta dari Alor. Diskusi ini menunjukkan komitmen para alumni untuk mengintegrasikan nilai-nilai lokal ke dalam pendidikan modern.
Rencana Tindak Lanjut dan Kolaborasi
Pertemuan ini bukan hanya sekadar ajang reuni, tetapi juga menghasilkan sejumlah rencana strategis untuk masa depan. Beberapa langkah konkret yang disepakati antara lain:
- Kuliah Umum dan Praktisi: Melibatkan alumni dalam kegiatan mengajar untuk berbagi pengalaman praktis dengan mahasiswa saat ini.
- Sosialisasi Program: Mengadakan kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah untuk menarik lebih banyak calon mahasiswa.
- Pengembangan Kurikulum: Menindaklanjuti masukan dari alumni dengan pihak fakultas untuk meningkatkan kualitas program.
- Dukungan Akreditasi: Mengajak alumni untuk mendukung program studi dalam mencapai akreditasi unggul.
Kolaborasi Berkelanjutan: Mempertahankan komunikasi aktif antara alumni dan program studi untuk kolaborasi di masa depan.



Pertemuan diakhiri dengan komitmen kuat untuk terus berkolaborasi, tidak hanya di tingkat alumni, tetapi juga dengan pihak program studi dan instansi terkait. Rencana untuk mengadakan acara Bio Expo berikutnya dengan partisipasi alumni juga menjadi sorotan. Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan bagi Program Pendidikan Biologi UKW dan kontribusi nyata para alumninya dalam mencerdaskan anak bangsa di NTT.
More Stories
Perpustakaan UKAW Kupang Ikuti Konferensi Internasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia ke-4 di Jakarta
UKAW Kupang dan SMK Kolbano Gelar Pelatihan Konstruksi Jaring Anakonda untuk Budidaya Rumput Laut di Perairan Sulit
Seminar Nasional UKAW Kupang Tekankan Integrasi Sains dan Sosial untuk Pendidikan yang Berkelanjutan