KUPANG, 20 September 2025 – Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang menunjukkan komitmen nyata dalam memberdayakan masyarakat melalui Program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) yang berfokus pada pengembangan budidaya rumput laut di Desa Holulai, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao. Program bertujuan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi pembudidaya sekaligus memposisikan Desa Holulai sebagai sentra rumput laut unggulan di kabupaten tersebut.

Desa Holulai yang telah menggeluti budidaya rumput laut sejak 1999 dan menjadikannya prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) masih menghadapi kendala kompleks. Mulai dari serangan penyakit ice-ice dan hama, kualitas bibit yang rendah, kurangnya diversifikasi produk olahan, penanganan pascapanen yang belum optimal, hingga keterbatasan jaringan pemasaran.

Dr. Donny Mercys Bessie, S.Pi., M.Si., selaku Ketua Tim Pelaksana Program dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UKAW, menjelaskan bahwa program tiga tahun (2024-2026) ini dirancang secara komprehensif. “Program ini tidak hanya menyentuh aspek teknis budidaya, tetapi juga pascapanen, pengolahan, manajemen usaha, dan pemasaran. Pendekatan holistik ini kami yakini akan membawa dampak berkelanjutan,” ujarnya.
Target Luaran yang Terukur
Pada tahun 2025, program ini menargetkan sejumlah luaran konkret untuk enam kelompok mitra binaan, di antaranya:
- Penanganan penyakit ice-ice dan hama melalui penerapan metode budidaya polikultur dan “Anakonda Rote”.
- Pembangunan kebun bibit dengan penyediaan 2 ton bibit unggul Sakol dan Kultur Jaringan.
- Diversifikasi produk olahan seperti stik, sirup, brownies, dan biskuit rumput laut.
- Penerapan standar keamanan pangan (HACCP) dan fasilitasi perizinan PIRT, BPOM, serta sertifikasi halal.
- Penguatan manajemen administrasi dan keuangan kelompok.
- Pembangunan jaringan pemasaran dengan supermarket di Rote Ndao dan Kupang.




“Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga mendampingi hingga produk memiliki nilai jual yang tinggi dan memenuhi standar nasional,” tambah Eka Merdekawati Imelda Seseli, S.E., M.Si., anggota tim dari Fakultas Ekonomi UKAW yang menangani aspek kewirausahaan.
Keterlibatan Mahasiswa dan Pendampingan Berkelanjutan
Program ini juga melibatkan partisipasi aktif enam mahasiswa. Dua di antaranya akan memanfaatkan data dari plot percontohan (demplot) budidaya Metode Anakonda Rote untuk penelitian skripsi. Hal ini sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana kampus langsung terlibat dalam menyelesaikan masalah di masyarakat.
Evaluasi program akan dilakukan secara partisipatif setiap tahun dengan melibatkan masyarakat dan pemerintah desa. Pendampingan berkelanjutan akan diberikan oleh UKAW, didukung oleh Tim Penyuluh Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan di Rote Ndao.
Program PkM skema Pemberdayaan Desa Binaan ini didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun Anggaran 2025. Melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan lainnya, UKAW optimis dapat membawa perubahan signifikan bagi perekonomian masyarakat Desa Holulai dan kontribusi terhadap pengembangan sektor kelautan di Nusa Tenggara Timur.
Tim Pelaksana Program:
- Ketua: Donny Mercys Bessie, S.Pi., M.Si. (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UKAW)
- Anggota:
More Stories
Perpustakaan UKAW Kupang Ikuti Konferensi Internasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia ke-4 di Jakarta
UKAW Kupang dan SMK Kolbano Gelar Pelatihan Konstruksi Jaring Anakonda untuk Budidaya Rumput Laut di Perairan Sulit
Seminar Nasional UKAW Kupang Tekankan Integrasi Sains dan Sosial untuk Pendidikan yang Berkelanjutan