Kupang, NTT – Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang pada Jumat, 7 Februari 2025 menggelar seminar dalam rangka Dies Natalis ke-54 dengan tema “Carilah yang Baik dan Jangan yang Jahat Supaya Kamu Hidup”, serta subtema “Bersama Membangun Pendidikan dan Kehidupan Bermartabat Demi Generasi Masa Depan Bangsa dan Nusa Tenggara Timur”. Acara ini berlangsung secara hybrid dengan peserta yang hadir langsung di kampus serta melalui platform Zoom.

Acara seminar diawali dengan doa pembuka, diikuti sambutan dari Wakil Rektor I UKAW Dr. Ir. Yohanes Meryanto, M.Si., yang mewakili Rektor Prof. Dr. Ir. Godlief F. Neonufa, MT. Dalam sambutannya, Wakil Rektor I menyampaikan apresiasi terhadap tema yang diangkat dalam seminar ini, yang dinilai sangat relevan dengan kondisi sosial dan pendidikan saat ini. Beliau juga menyinggung tantangan pendidikan di era digital, termasuk implementasi sistem perkuliahan hybrid di UKAW sebagai upaya memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi mahasiswa.
Seminar ini menghadirkan tiga pembicara yang membahas tema dari berbagai sudut pandang, yaitu biblis, pastoral, sosial, dan psikologis. Pembicara pertama, Pdt. Emi Sahtian, menyoroti teks Amos 5:14 dan konteks sosial Israel pada masa itu. Ia menjelaskan bahwa seruan “Carilah yang baik” menegaskan pentingnya keadilan sosial dan menghindari ketimpangan ekonomi yang merugikan kelompok marginal. Menurutnya, kondisi ini masih relevan di NTT, di mana ketidakadilan sosial masih menjadi tantangan besar. Seminar ini di Moderatori oleh Pdt. Dr. Thom Ly, M.Th.

Pembicara kedua, Pdt. Ira D. Mangilio, M. ABI, Th.M, Ph.D., mengangkat isu ketidakadilan struktural yang terjadi akibat dominasi ekonomi oleh kelompok tertentu, yang sering kali menyebabkan eksploitasi terhadap kaum lemah. Ia menyoroti bagaimana pemilik modal besar cenderung mengendalikan kebijakan, termasuk dalam sektor pertanian dan kelautan, yang seharusnya menjadi potensi utama bagi kesejahteraan masyarakat NTT. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan teologis yang transformatif untuk membangun kesadaran sosial dan mendorong tindakan nyata dalam mewujudkan keadilan.
Pembicara ketiga, Rizky Pradipta Manafe, S.Psi, M.Psi., membahas dampak sosial dan psikologis dari ketimpangan sosial, termasuk meningkatnya angka gangguan mental di kalangan remaja akibat tekanan ekonomi dan keluarga yang tidak stabil. Ia menyoroti pentingnya pendidikan karakter berbasis belas kasih dan solidaritas sebagai langkah fundamental dalam membentuk generasi yang lebih peduli terhadap sesama dan mampu menghadapi tantangan kehidupan dengan bijaksana.


Diskusi yang berlangsung dalam seminar ini menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara akademisi, gereja, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan sosial yang lebih adil dan bermartabat. Para peserta juga diajak untuk merefleksikan peran mereka dalam membangun kehidupan yang lebih baik, sesuai dengan nilai-nilai kristiani yang menekankan kasih, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama.
Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta, baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun pendeta alumni, memberikan pandangan serta masukan terkait implementasi tema dalam kehidupan nyata. Acara kemudian diakhiri dengan doa penutup serta sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi perayaan Dies Natalis Fakultas Teologi UKAW ke-54 yang penuh makna ini.





More Stories
UKAW Menyelenggarakan Kuliah Umum “Smartpreneur Gen Z”: Menyiapkan Mahasiswa untuk Sukses di Era Bisnis Digital
UKAW Resmikan Rumah Bantuan untuk Mama Lasboi di Desa Tetaf, TTS
Perpustakaan UKAW Kupang Ikuti Konferensi Internasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia ke-4 di Jakarta