UKAW

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA

Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana di Desa Oelnasi: Budidaya TOGA dan Pemasaran Digital UMKM Jamu Rimpang Segar

"Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mitra untuk terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan," ujarnya

Kupang, 2024 – Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) melalui program hibah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Oelnasi, Kabupaten Kupang. Program ini berfokus pada budidaya tanaman obat keluarga (TOGA) dan pemasaran digital untuk usaha jamu rimpang segar, yang dikelola oleh kelompok UMKM kaum perempuan desa setempat.

Kegiatan ini dipimpin oleh Eltina Maromon, M.Pd., dengan tim yang terdiri dari Dra. Anggreini D. N. Rupidara, M.Si., Ph.D., dan Reyner Frangky Makatita, SE., MM. Tim pemberdaya ini melibatkan mahasiswa UKAW untuk memberikan pelatihan intensif kepada mitra UMKM, sebagai lanjutan dari program pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan pada tahun 2023.

Evaluasi hasil pendampingan pada tahun 2023 menunjukkan bahwa mitra masih menghadapi kendala dalam memanfaatkan keterampilan yang telah diperoleh untuk mengembangkan usaha jamu rimpang segar. Salah satu masalah utama adalah kurangnya kemampuan dalam memasarkan produk secara digital serta tingginya biaya pengadaan bahan baku seperti kencur, temulawak, dan jahe merah. Oleh karena itu, program tahun ini dirancang untuk memperkuat kapasitas mitra dalam:

  1. Budidaya TOGA: Pelatihan diberikan untuk menanam dan merawat jenis tanaman obat keluarga seperti kencur, temulawak, dan jahe merah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya bahan baku sekaligus meningkatkan kualitas produksi jamu rimpang segar.
  2. Pemasaran Digital: Mitra dilatih membuat akun toko online di platform seperti Shopee untuk memperluas jangkauan pemasaran produk.
  3. Pencatatan Keuangan: Pelatihan akuntansi sederhana dilakukan untuk membantu mitra melakukan pencatatan keuangan kelompok secara transparan dan efisien.

Program ini berhasil meningkatkan pemahaman mitra tentang pentingnya pengelolaan usaha berbasis digital dan kemandirian dalam penyediaan bahan baku. Para peserta, yang sebagian besar adalah perempuan pelaku UMKM, kini mampu memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas. Selain itu, praktik budidaya TOGA yang diajarkan telah membantu kelompok ini mengurangi ketergantungan pada pemasok bahan baku dari luar desa.

Eltina Maromon, ketua tim pelaksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ekonomi keluarga tetapi juga memberdayakan perempuan desa agar lebih mandiri dalam mengelola usaha. “Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mitra untuk terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan,” ujarnya.

Program ini mencerminkan komitmen UKAW dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat. Dengan keberlanjutan program seperti ini, diharapkan Desa Oelnasi dapat menjadi model pemberdayaan berbasis UMKM di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa di Desa Oelnasi