Kupang, 4 Desember 2024 – Program Studi Teologi Pascasarjana Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) sukses menggelar Seminar Nasional bertema “Berteologi Terkait Mitigasi dan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim”. Seminar ini bertujuan membangun pemikiran teologis yang menjadi landasan spiritual dan moral untuk menyikapi tantangan perubahan iklim guna mencapai ketahanan ekologi berkelanjutan.
Seminar ini dilaksanakan secara hibrid, yakni onsite di Ruang Alfa Gedung Rektorat UKAW dan online melalui Zoom, dihadiri 150 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, alumni, serta sahabat PPs dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Kegiatan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 14.00 WITA dengan rincian 98 peserta hadir langsung dan 52 lainnya secara daring.
Acara diawali dengan doa pembukaan oleh Pdt. Silviye Takene, dilanjutkan sambutan dari Wakil Rektor I UKAW, Dr. Ir. Yohanes Meryanto, M.Si., yang mewakili Rektor UKAW. Dalam sambutannya, Dr. Meryanto menekankan pentingnya membahas krisis iklim yang mengancam kehidupan manusia. Ia mengapresiasi inisiatif Prodi Teologi PPs UKAW dalam menyelenggarakan seminar yang menjadi ajang berbagi pengetahuan dan mendorong kesadaran serta tindakan nyata untuk melestarikan alam.
Seminar yang dimoderatori oleh Pdt. Felpina Ataupah, S.Th. ini, menghadirkan tiga narasumber ahli:
- Dr. Arvin M. Gouw (University of Cambridge, Inggris) membawakan materi berjudul “Perubahan Iklim: Daging Kultur sebagai Solusi Perubahan Iklim”. Dr. Gouw mengupas keterkaitan perubahan iklim, kekurangan pangan, dan degradasi lahan. Ia menawarkan daging kultur sebagai solusi inovatif untuk mengurangi jejak karbon, pemakaian air, dan lahan hingga 90%. Topik ini dikaji pula dari perspektif teologi dan kearifan lokal.
- Ibu Ruka Sombolinggi (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/AMAN) memaparkan “Dampak Perubahan Iklim bagi Masyarakat Adat”. Ia menyoroti dampak kebijakan pemerintah seperti ekspansi kelapa sawit terhadap masyarakat adat. Ruka mendorong gerakan “Pulang Kampung” untuk mengelola wilayah adat dengan pendekatan berbasis pangan lokal dan gotong-royong guna menghadapi krisis iklim, ekonomi, dan pangan.
- Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan (Prodi Teologi PPs UKAW) mengangkat tema “Panggilan Menjaga Bumi: Perspektif Teologi Biblika”. Ia menjelaskan tanggung jawab manusia sebagai pengelola bumi menurut Alkitab, dengan menekankan integrasi ajaran teologis dalam tindakan nyata menjaga keseimbangan ekologi.
Dalam sesi tanya-jawab, salah satu pertanyaan menarik diajukan oleh Pdt. Gerald Tampi dari GPIB, yang menyinggung keterlibatan gereja dalam ekonomi berbasis kelapa sawit dan dampaknya terhadap lingkungan. Ia juga mengusulkan pengembangan kurikulum teologis yang fokus pada diakonia bagi alam.
Kepala Prodi Teologi PPs UKAW, Pdt. Dr. Ira Mangililo, menutup kegiatan dengan mengucapkan terima kasih kepada para narasumber, peserta, dan panitia. Ucapan khusus ditujukan kepada Dr. Gouw, yang berpartisipasi dari Washington, DC, meskipun harus begadang hingga dini hari. Dr. Mangililo berharap seminar ini dapat menjadi langkah awal untuk tindakan nyata menjaga bumi, mengintegrasikan pengetahuan modern dan kearifan lokal.
Acara ditutup dengan doa oleh Richard Fau, mahasiswa Prodi Teologi PPs UKAW angkatan 2023. Seminar ini berhasil meningkatkan kesadaran peserta akan urgensi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dalam perspektif teologi.
Link Dokumentasi Foto: https://drive.google.com/drive/folders/1mrEazZdRaKKWId8TQYnIrxH8mW01BcMu?usp=sharing
More Stories
Selamat Natal 2024 & Tahun Baru 2025
MONEV INTERNAL PKM DIKTI TAHUN 2024: PENGEMBANGAN SIM GEREJA PADA WILAYAH PELAYANAN SINODE GMIT
PENGUMUMAN LIBUR NATAL 2024 & TAHUN BARU 2025