Sabu Raijua, 27 September 2024 – Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang berhasil melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Pengembangan Kampung Wisata Adat Namata.” Acara puncak digelar di Gedung Gereja Yeruel Seba Kota dan dihadiri oleh Bupati Sabu Raijua, Nikodemus N. Rihi Heke, M.Si., bersama tokoh adat, gereja, dan masyarakat setempat.
Bupati Nikodemus menyampaikan apresiasi khusus kepada Ketua Tim Pelaksana PKM, Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan, yang bersama tim UKAW terdiri dari dosen dan mahasiswa telah bekerja sama dengan Jemaat Yeruel Seba Kota untuk mendukung pengembangan Kampung Wisata Adat Namata. “Kepedulian ini sangat berarti dalam membangun masyarakat Sabu Raijua,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Sinergi antara kampus, gereja, dan pemerintah juga diapresiasi oleh Penatua Hermanus Rihi Huky, yang mewakili Ketua Klasis Sabu Barat. Menurutnya, langkah ini tidak hanya menghargai budaya lokal, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat adat.
Ketua Majelis Jemaat Yeruel Seba Kota, Pdt. Marselina Radja Kana, S.Th., menyampaikan bahwa kerja sama dengan UKAW telah berlangsung sejak Februari 2024. Salah satu capaian penting adalah pembangunan dua gapura dan replika Batu Megalitik Namata sebagai fasilitas pendukung Kampung Wisata Adat Namata.
Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. Ia menekankan bahwa PKM ini merupakan wujud komitmen bersama untuk memajukan masyarakat, khususnya di Sabu Raijua. “Kita berkumpul dalam semangat persaudaraan, gotong royong, dan kebersamaan, sebagai perwujudan nilai-nilai luhur yang mengakar kuat di masyarakat adat,” ujarnya.
Acara puncak ini ditandai dengan doa pembukaan oleh Nona Vicaris Putri Febiola, diikuti dengan penyerahan aset bantuan hibah PKM dari UKAW kepada Pdt. Marselina Radja Kana, disaksikan langsung oleh Bupati dan tokoh masyarakat. Setelahnya, Kepala Dinas Pariwisata Sabu Raijua, Merry CH Moru, S.ST., meresmikan dua gapura dan replika Batu Megalitik di Kampung Wisata Adat Namata.
Pelaksanaan PKM ini berlangsung dalam tiga tahap, mulai dari Juli hingga September 2024, dan mencerminkan kolaborasi harmonis antara lembaga pendidikan, gereja, dan masyarakat adat. Kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut untuk mengangkat potensi budaya lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sabu Raijua.
More Stories
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah bagi Mahasiswa FKIP UKAW Kupang
UKAW Kupang Dorong Produktivitas Petani Rumput Laut di Desa Bokonusan Melalui Program Kemitraan Masyarakat.
Membangun Generasi Inovasi dan Mandiri Melalui Kegiatan Kreatifitas dan Kewirausahaan Mahasiswa