SDGs Center UKAW melakukan FGD tentang “Mainstreaming Forest Landscape Governance Based on Forest-Water-Energy-Food Nexus toward Sustainable Forest Landscape Management in Indonesia Border Areas”
Pada hari Senin, 4 September 2023 bertempat di Aula Ruang O Gedung Alfa UKAW, SDGs Center UKAW melakukan Forum Group Discussion (FGD) terkait Pengarusutamaan Tata Kelola Lanskap Hutan Berbasis Nexus Hutan-Air-Energi-Makanan Menuju Pengelolaan Lanskap Hutan Berkelanjutan di Kawasan Perbatasan Indonesia”. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penelitian yang akan dilakukan oleh tim SDGs Center UKAW mengenai pengelolaan hutan di kawasan perbatasan Indonesia. Penelitian ini dilakukan karena saat ini masyarakat di negara berkembang, termasuk wilayah perbatasan di Indonesia, memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap hutan, air, energi, dan pangan. Hubungan pengelolaan hutan, air, energi, dan pangan di wilayah-wilayah ini ditantang oleh isu-isu klasik. Sumber daya alam dipengaruhi oleh perubahan iklim global, sedangkan praktik pengelolaannya berbeda-beda sesuai dengan kebijakan masing-masing negara. Permasalahan lintas batas saat ini menjadi penting karena dapat menciptakan sumber daya yang berharga serta permasalahan di antara masyarakat perbatasan. Selain itu, kurangnya partisipasi inklusif, marginalisasi, dan tata kelola lanskap yang terfragmentasi meningkatkan degradasi hutan dan mengurangi akses terhadap sumber kehidupan penting bagi penduduk perbatasan. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengembangkan rekomendasi berbasis partisipatif dengan menggunakan prinsip-prinsip FLG untuk mempromosikan pendekatan perspektif nexus FWEF (food, water, energy and forest) yang saling terkait di wilayah perbatasan Indonesia, dan untuk mengarusutamakan pendekatan tersebut ke dalam strategi pembangunan daerah pemerintah yang inklusif.
Kegiatan penelitian ini bisa terjadi karena SDGs Center UKAW saat ini menjadi bagian dari Tim Explore yaitu jejaring para peneliti dan praktisi yang didedikasikan untuk penyebarluasan dan penerapan pengetahuan tentang tata kelola lanskap hutan di Asia Tenggara. Tim ini merupakan gabungan Regional Community Forestry Training Center for Asia and the Pacific (RECOFT) yaitu sebuah organisasi internasional yang berfokus pada promosi kehutanan masyarakat di kawasan Asia Pasific dan The Centre for International Forestry Research (CIFOR) yaitu lembaga ilmiah yang melakukan penelitian terhadap pengelolaan hutan di seluruh dunia.
FGD ini dihadiri oleh 30 orang peserta yang berasal dari tim SDGs Center UKAW, Tim Explore RECOFT yaitu: Dr. Chandra Shekhar Silori (Deputi Executive Director and Explore PAC member), Mr. Sirichai Saengchamcai (Explore Interim Program Manager), Ms. Warun Kmolpun (Explore Finance and Administration Officer), Ms. Reny Juita (Partnership Coordinator RECOFT Indonesia Country Program). Kehadiran mereka sekaligus memantau secara langsung pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh tim SDGs Center UKAW. Selain itu hadir juga perwakilan pemerintah yaitu Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Dinas Perbatasan Propinsi NTT, Balai Daerah Aliran Sungai Benain Noelmina Propinsi NTT dan Bapelitbangda Propinsi NTT. Hadir juga wakil dari ICRAF Indonesia, CIS Timor, tim Koneksi UKAW, para Dekan Fakultas se-UKAW, dosen, alumni dan mahasiswa yang akan terlibat dalam penelitian ini.





More Stories
PDAM Kota Kupang Gandeng UKAW, Tingkatkan Pelayanan dan Jalin Apresiasi Kerjasama Pengelolaan Air
UKAW Resmikan Rumah Bantuan untuk Mama Lasboi di Desa Tetaf, TTS
Perpustakaan UKAW Kupang Ikuti Konferensi Internasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia ke-4 di Jakarta