Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana melaksanakan seminar dengan tema Open Innovation and Competitive Advantage : The Modiation of Digital Technology Capability and Marketing Capability. Adapun pembicara dalam kegiatan ini Prof. Dr. Hatane Samuel, S.E., M.S, yang merupakan Guru Besar dan dosen tetap pada Program Studi Magister Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomi (FBE), Universitas Kristen Petra Surabaya. Seminar ini pun di moderator oleh Dr. Damaris Y. Koli, SE., MP selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi UKAW.
Seminar dilaksanakan dalam bentuk onnside dan onnline, dengan jumlah peserta sebanyak 465 orang yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi UKAW, Dosen Universitas UPG 45 NTT, mahasiswa Fakultas Ekonomi UKAW, mahasiswa Universitas Timor TTU, mahasiswa Universitas UPG 45, dan mahasiswa universitas PGRI Jombang Jatim.
Jusuf Aboladaka, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dalam sambutan pembukaan seminar menyampaikan, technological capability (TC) telah diamati sebagai elemen penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, karena perkembangan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan untuk memperkenalkan produk baru dari waktu ke waktu. Technological Capability (TC) telah menjadi elemen penting dalam mempercepat kegiatan inovasi di perusahaan dan dianggap sebagai salah satu kapasitas dinamis yang paling relevan untuk mencapai daya saing berkelanjutan.
Selanjutnya Jusuf Aboladaka, SE., M.Si menerangkan tujuan dari kegiatan seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai Technological Capability (TC), mahasiswa dapat lebih mengetahui konsep open innovation dan meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam menerapkan open innovation yang diberi peran technological capability sehingga membantu UMKM dalam mencapai competitive advantage.
Prof. Dr. Hatane Samuel, S.E., M.S, dalam materinya menyampaikan, UMKM merupakan pilar penting bagi perekonomian di Indonesia dan menjadi sektor tulang punggung ekonomi saat covid 19 melanda. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta. Pemanfaatan teknologi digital yang dikombinasikan dengan pembuatan kebijakan proaktif memiliki potensi untuk memberdayakan UKM dan “meningkatkannya” menjadi rantai nilai baru. Tingkat keberhasilan UKM dalam menjual produknya di platform digital ternyata hanya sekitar lima persen.
Selanjutnya Prof. Dr. Hatane Samuel, S.E., M.S, menjelaskan digital technological Capability akan membantu perusahaan untuk menghasilkan produk yang lebih baik daripada pesaingnya. Pada saat yang sama, kemampuan teknologi dapat dikaitkan dengan kinerja perusahaan. Perusahaan dengan kemampuan teknologi yang lebih baik cenderung memiliki kinerja tinggi. Peran open innovation maupun technological capability merupakan domain dari human capability.
Peran manusia (sebagai pemimpin maupun tenaga kerja) sangat penting dalam penerapan proses transformasi teknologi. Pengembangan kompetensi dari beberapa komponen digital tecknology harus ditingkatkan terutama pada usaha kecil menengah. Open innovation memberikan penyerapan pengetahuan internal dan eksternal perusahan untuk mempercepat inovasi lingkup regional, nasional, maupun global dan technological capability akan memperoleh pengetahuan baru, kemampuan mengoperasikan teknologi dan kemampuan meningkatkan proses (upgrading) harus dilakukan secara berkelanjutan. Dengan menerapkan open innovation yang diberi peran technological capability dan melalui kemampuan digital marketing akan membantu perusahaan untuk mencapai competitive advantage. Tutup Prof. Dr. Hatane Samuel, S.E., M.S
~ ES FE-UKAW
More Stories
MONEV INTERNAL PKM DIKTI TAHUN 2024: PENGEMBANGAN SIM GEREJA PADA WILAYAH PELAYANAN SINODE GMIT
Pelaksanaan Audit Mutu Internal di Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Tahun 2024
PENGUMUMAN LIBUR NATAL 2024 & TAHUN BARU 2025