Kepala Lembaga Penelitian Universitas Kristen Artha Wacana, Alfred G. O. Kase, S.Pi., M.Si., Ph.D., saat berada di ruang kerjanya. (Kamis, 23/09/2021)
WARTA PJKR | KUPANG – Lembaga Penelitian Universitas Kristen Artha Wacana akhirnya merilis penerima hibah penelitian internal tahun 2021 pada Rabu (22/9/2021) kemarin.
Surat bernomor: 58/LP-UKAW/P.10/IX.2021 yang ditandatangani Kepala Lemlit tertanggal 15/9/2021 tersebut mencantumkan nama-nama dosen penerima hibah di lingkungan Universitas Kristen Artha Wacana. Rinciannya yakni, 30 penerima hibah Penelitian Unggulan Fakultas (PUF) dan 11 lainnya penerima hibah Penelitian Unggulan Universitas (PUU).
Terbitnya surat tersebut menegaskan bahwa proposal yang telah diajukan peneliti pada awal bulan Juli silam telah mencapai babak final review, sehingga para peneliti segera bergegas melaksanakan penelitian pasca penandatanganan kontrak.
Kepala Lembaga Penelitian, Alfred G. O. Kase, S.Pi., M.Si., Ph.D., saat diwawancarai di ruang kerjanya menerangkan bahwa, proposal yang masuk ke Lemlit di-review oleh 2 orang reviewer internal. Penentuan reviewer internal selalu mengedepankan kualifikasi dan kompetensi reviewer dalam menulis dan meneliti guna memberikan catatan kritis terhadap perbaikan proposal pengusul, baik dari aspek konten maupun anggaran.
“Kepada para peneliti yang telah disetujui proposalnya untuk didanai, kami harapkan agar mereka dapat memuplikasikan hasil penelitian pada jurnal nasional dan bahkan internasional bereputasi. Apabila mereka tidak mengindahkannya, akan masuk dalam black list. Ini bukan hukuman, melainkan melatih tanggung jawab peneliti dalam menggunakan anggaran lembaga,” lanjut Alfred.
Dua skim penelitian yang dikelola oleh Lemlit belum mengatur secara spesifik luaran yang wajib dipenuhi peneliti. Namun ke depan, Lemlit akan menentukan standar publikasi wajib. Misalnya PUU wajib publikasi pada jurnal nasional terakreditasi Sinta 2 atau jurnal internasional terindeks Scopus atau Web of Science. Sedangkan PUF wajib publikasi pada jurnal nasional terakreditasi Sinta 3 atau 4.
Dari 30 proposal PUF, 3 dosen PJKR berhasil mencatatkan namanya. Mereka masing-masing: Yahya J. Palinata, S.Pd., M.Or., bersama tim mengusung judul penelitian: “Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Penjasorkes Pada Masa Pandemi”.
Isak Riwu Rohi, S.Pd., M.Pd., bersama tim mengusung judul penelitian: “Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan memanfaatkan Google Classroom Pada Masa Pandemi Covid-19 di MGMP SMA Kota Kupang”.
Christin P. M. Rajagukguk, S.Pd., M.Pd., bersama tim mengusung judul penelitian: “Kesulitan Guru dalam melaksanakan Pembelajaran PJOK di Masa Pandemi Covid-19”.
Satu proposal lainnya ialah milik Jusuf Blegur, S.Pd., M.Pd., bersama tim yang dinyatakan lolos seleksi untuk PUU mengompetisikan judul penelitian: “Inovasi Instrumen Keterampilan Berpikir Analitis untuk Aktivitas Permainan Lempar-Tangkap Siswa Sekolah Dasar.”
Sejak dinahkodai Jusuf Blegur tahun 2020 lalu, ada lonjakan keterlibatan dosen PJKR dalam hibah penelitian internal dan publikasi ilmiah. Ini tidak lepas dari komitmen Prodi dalam melaksanakan seminar dan pelatihan untuk penguatan kapasitas dosen dalam menulis dan meneliti.
Bila tahun-tahun sebelumnya hanya diikutsertakan 1 dan 2 proposal saja, maka pada tahun 2020 sudah melonjak menjadi 5 proposal dan tahun ini (2021) ada 4 proposal. Bahkan dari 5 proposal penelitian yang didanai tahun 2020, 4 di antaranya telah terpublikasi. Baik pada jurnal nasional tidak terakreditasi, jurnal nasional terakreditasi Sinta 6, dan jurnal nasional terakreditasi Sinta 2. Lalu 1 penelitian lainnya masih dalam peninjauan.
Terpublikasinya hasil penelitian tersebut tidak hanya sebagai bentuk pertanggungjawaban peneliti terhadap isi kontrak penelitian, namun juga turut memberi nilai tambah untuk akreditasi Prodi PJKR. Berkah lain dari terpublikasinya artikel penelitian ialah turut membantu Ibu/ Bapak dosen untuk mengajukan pengurusan jabatan fungsional-nya serta memenuhi syarat publikasi dalam beban kerja dosen bagi dosen tersertifikasi.
Menurut Jusuf, wadah penelitian internal ini kita dorong agar Ibu/ Bapak dosen melaksanakan penelitian yang menjawab pemecahan masalah baik di lingkungan pembelajaran kampus maupun sekolah. Alhasil hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk pemutakhiran materi ajar dosen sehingga pembelajaran yang dosen tawarkan dan kembangkan benar-benar relevan dengan kebutuhan pemecahan masalah masa kini maupun peningkatan kompetensi masa depan.
“Kita sekarang mengajar dan mendidik di era perubahan dan keterbukaan yang amat cepat. Kecepatan dan keterbukaan perubahan ini harus pula kita timpali dengan kecepatan memutakhirkan materi ajar dan model pembelajaran melalui penelitian dan pengembangan, sehingga mahasiswa tidak jemu saat kita mengorkestrasi pembelajaran,” terang Jusuf.
Salah satu penerima hibah PUF, Isak menyampaikan antusiasnya dalam penelitian kali ini karena berperan sebagai ketua tim. Sebagai dosen muda, Isak sangat berterima kasih karena hibah ini sangat membantu dosen muda dalam melakukan pengembangan karir, khususnya pada dharma penelitian.
“Tim kami berkomitmen untuk memenuhi luaran penelitian sebagaimana yang telah kami janjikan dalam proposal, yaitu publikasi di jurnal terakreditasi Sinta dan HaKI. Dukungan Prodi melalui program pelatihan penulisan artikel akan sangat membantu kami dalam publikasi nantinya,” tutup Isak.
Dengan bertambahkan penerima hibah penelitian internal dari Prodi PJKR, sekiranya dapat menstimulasi lebih banyak dosen untuk menumbuhkembangkan kultul menulis dan meneliti agar ke depan dapat berkompetisi dalam hibah-hibah nasional dan internasional guna mendukung akreditasi lembaga. (JB).
More Stories
Seminar Dalam Rangka Perayaan Dias Natalis Fakultas Teologi UKAW Ke-54 Bahas Isu Sosial dan Kesehatan Mental
Menpora Dito Apresiasi Inisiatif UKAW Bangun Fasilitas Olahraga Berkualitas di Indonesia Timur
Sinergi Bank Indonesia, Sinode GMIT, dan Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW)