Hilirisasi air berakhir di Gudang Yusuf
Air merupakan sesuatu yang berkaitan erat dengan kehidupan di bumi. Alkitab menyatakan ‘Barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya” (Yohanes 4:14) dan pada mulanya bumi diciptakan berisi air sebelum ada cakrawala dan pemisahan laut dan daratan. Ini menunjukkan konsep air telah ada pada pada saat bumi dijadikan (bukan terjadi).
Allah juga menciptakan manusia untuk mengleola bumi, dan janji Allah bahwa manusia akan berkembang dan terus bertambah. Seiring dengan peningkatan populasi global, permintaan pangan juga akan meningkat, sehingga menimbulkan tantangan dalam memastikan ketahanan pangan bagi semua individu. Tantangan ini memerlukan praktik pertanian berkelanjutan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan pangan.
Memasukkan air ke dalam perut bumi secara sengaja dengan membuat perangkap air untuk menangkap air, dapat meningkatkan kualitas kondisi untuk kehidupan tumbuhan di wilayah sekeliling area penangkapan air. Tumbuhan dapat bertransformasi dalam beberapa tingkatan yang mengawali kehidupan.
Hilirisasi air yang berakhir di Gudang Yusuf, adalah sebuah keniscayaan. Hilirisasi air mestilah diawali dengan upaya menangkap air dan tempat penyimpanan air yang paling aman dan tepat adalah dalam perut bumi. Apakah ada kehidupan dalam perut bumi? Ya ada kehidupan dalam perut bumi yang akan menjadi penyokong utama kehidupan di atas permukaan bumi. Climate change membuat kehidupan di atas permukaan bumi menjadi isu menarik tetapi mesti dicermati pengaruhnya pada kehidupan di bawah permukaan bumi yang sebenanrnya menjadi penyokong kehidupan diatasnya, sebagai pondasi kehidupan.
Berbeda pemahaman dengan bagaimana permukaan bumi dipandang sebagai media untuk mendukung kehidupan sesaat manusia, misalnya bagaimana praktik pertanian terbatas dengan pengolahan tanah minimalis untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Pada tahun ini (2024) ada begitu banyak fenomena alam terjadi, khususnya tentang air di wilayah kota Kupang. Air yang biasanya muncul pada permukaan tanah, di daerah Oepura, Belo, akibat dari curah hujan, tahun ini tidak ada mata air yang pecah di sekitar wilayah ini, juga di banyak tempat hujan tidak menentu dan banyak terjadi gagal tanam atau gagal panen. Ini akan berdampak serius dan Panjang.
Hilirisasi air yang diawali dengan tanam air akan meningkatkan ketersediaan air di wilayah itu (ada banyak teori siklus air), air memberi kehidupan (bertransformasi) khususnya pangan bagi manusia, dan sesuai ajaran alkitab, mestilah manusia memberi hasil usahanya dan disimpan dalam Gudang Yusuf. Kejadian 41:57 Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah Mesir. Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi. Kenapa harus Gudang Yusuf? Karena itu adalah tempat teraman,, bayangkan bila masing masing wilayah mempunyai kebiasaan tanam air dan memiliki Gudang Yusuf, itulah kabjikan dan kebijakan yang diajarkan dalam alkitab. (JJSD)