
Ketua tim peneliti, Jusuf Blegur saat dalam sesi ujian promosi doktor di Universitas Pendidikan Indonesia
WARTA PJKR | KUPANG – Sebuah pencapaian membahagiakan kembali diraih oleh dosen dari Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW). Melalui kerja keras dan dedikasi dalam bidang penelitian, salah satu proposal dosen program studi, yakni Jusuf Blegur berhasil lolos dalam seleksi Hibah Nasional Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) dengan proposal penelitian berjudul “Konstruksi, validitas, dan reliabilitas instrumen penilaian kompetensi guru ahli muda berbasis model kompetensi guru” sesuai surat Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor: 0070/C3/AL.04/2025 tertanggal 23 Mei 2025.
Penelitian ini dilakukan dengan kolaborasi erat bersama dosen dan mahasiswa internal UKAW, masing-masing Andreas J. F. Lumba dan Intan Christine Adriani Siki, serta satu dosen eksternal yakni Berliana, salah satu guru besar dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang juga memiliki rekam jejak panjang dalam penelitian pendidikan dan kepelatihan olahraga. Proyek ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan instrumen penilaian yang akurat dan valid untuk kompetensi guru ahli muda, yang menjadi salah satu ujung tombak kualitas pendidikan nasional.

Penilaian kompetensi guru ahli muda menjadi alat penting untuk memastikan bahwa mereka memiliki kualifikasi dan keterampilan yang memadai dalam mendukung terciptanya pengalaman belajar siswa yang mendalam dan bermakna. Level ini mengorientasikan sikap kerja guru yang proaktif dan periodik mengevaluasi sekaligus merancang perbaikan kompetensi mereka baik dari aspek pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada siswa. Namun, selama ini instrumen penilaian kompetensi guru ahli muda masih belum sepenuhnya ter standardisasi dan belum banyak dikembangkan dengan landasan model kompetensi yang kuat dan berbasis bukti. Kondisi ini memunculkan kebutuhan mendesak untuk mengembangkan instrumen penilaian yang tidak hanya valid dan reliabel, tapi juga relevan dengan kebutuhan aktual guru di lapangan.
Penelitian yang diinisiasi oleh dosen PJKR ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian kompetensi guru ahli muda yang disusun secara sistematis berdasarkan model kompetensi guru yang telah ditetap oleh pemerintah. Validitas dan reliabilitas instrumen menjadi fokus utama agar hasil penilaian dapat dipercaya dan dapat digunakan secara luas dalam berbagai konteks pendidikan jasmani dan kesehatan. Manfaat penelitian ini dirasakan tidak hanya oleh dunia akademik, tetapi juga oleh institusi pendidikan, pemerintah, dan tentu saja para guru yang menjadi subyek penilaian. Dengan instrumen yang baik, proses evaluasi kompetensi guru menjadi lebih objektif dan berbasis data, sehingga peningkatan mutu pembelajaran dapat dilakukan secara terarah dan terukur.
Mengingat Hibah DPPM merupakan kompetisi nasional, maka dosen yang berhasil lolos dalam seleksi tahunan ini menjalani proses seleksi yang ketat, mulai dari pengajuan proposal, tahap penilaian administrasi, serta penilaian substansi dari tiga orang panel ahli, hingga revisi dan evaluasi akhir. Hibah ini merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk mendorong pengembangan penelitian fundamental yang berkualitas dan berdampak luas bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Tim reviewer yang terdiri dari para ahli bidang pendidikan memberikan penilaian positif terhadap metodologi penelitian, desain instrumen yang dikembangkan, serta potensi hasil penelitian untuk diimplementasikan secara praktis.
Ketua tim peneliti, Jusuf Blegur mengemukakan bahwa, kelulusan ini merupakan langkah baik untuk kolaborasi lebih lanjut sekaligus membuktikan bahwa penelitian yang diajukan memenuhi kriteria ilmiah tinggi, orisinalitas, serta relevansi dengan kebutuhan pendidikan nasional. Pertama-tama, kami mempelajari tema nasional serta menelaah indikator penelitian substansi proposal agar kami tahu bobot mana yang paling tinggi dan sebaliknya. Kami menyeleksi dari berbagai indikator penilaian tersebut, indikator mana saja yang tidak bisa kami penuhi dalam periode penelitian, dan sebaliknya indikator mana yang dapat kami maksimalkan. Di samping itu perlu juga memperhatikan penelitian dan publikasi terdahulu dari ketua dan anggota tim penelitian yang disesuaikan saat pembagian tugas dan tanggung jawab tim peneliti. Cara ini sangat membantu kami menawarkan proposal penelitian yang kompetitif.
Salah satu faktor keberhasilan penelitian ini adalah kolaborasi dengan pakar relevan dengan proyek penelitian. Seperti halnya berkolaborasi dengan Prof. Berliana, yang juga dikenal sebagai pakar dalam pengembangan instrumen. Kolaborasi ini memungkinkan penguatan kualitas penelitian, sekaligus menjamin keterhubungan hasil penelitian dengan kebutuhan praktis di dunia pendidikan. Signifikansi pengembangan instrumen penilaian yang tidak hanya mengukur aspek pedagogik dan profesional, namun juga pada aspek kepribadian dan sosial, sesuai dengan karakteristik kompetensi guru yang telah diamanatkan oleh pemerintah melalui Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 2626/B/HK.04.01/2023 tentang Model Kompetensi Guru. Itu artinya, instrumen yang dikembangkan harus mampu menangkap dimensi kompetensi secara holistik sehingga dapat menjadi alat ukur yang komprehensif dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas kompetensi guru.
Jusuf mengemukakan bahwa setelah dinyatakan lolos pendanaan Hibah Nasional DPPM, tim peneliti berkomitmen untuk segera melaksanakan penelitian sesuai dengan rencana yang telah disusun. Tahap awal seperti analisis kebutuhan dan desain telah dilakukan sebelum dan bahkan selama proses peninjauan dan seleksi nasional. Sehingga saat ini, tim peneliti mulai meramu dan mengirimkan desain instrumen kepada para komite ahli untuk melakukan telaah konten hasil rumusan item sesuai kompetensi, indikator, dan sub indikator kompetensi guru ahli muda. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian validitas dan reliabilitas melalui uji coba pada sampel guru ahli muda di berbagai sekolah.
“Dalam waktu dekat ini, kami rencana untuk mensubmisi salah satu artikel luaran tambahan ke jurnal nasional terakreditasi Sinta 2. Hal ini karena proses analisis kebutuhan sudah kami laksanakan awal-awal penelitian. Kami pikir bahwa data tersebut (data kuantitatif dan kualitatif) daripada mubazir karena hanya untuk agenda pelaporan, tim bersepakat untuk mengembangkannya menjadi artikel karena telah memenuhi unsur masalah dan metodologi, tinggal dilengkapi dengan mendiskusikan hasil analisis kebutuhan tersebut. Terpublikasinya artikel analisis kebutuhan tersebut dapat meningkatkan kepercayaan pemerintah terhadap komitmen tim peneliti dalam menyelesaikan proyek penelitian sekaligus memperbesar peluang dalam hibah kompetitif tahun berikutnya,” jelas Jusuf.
Pria kelahiran 04 Juli 1988 tersebut juga menambahkan bahwa dalam hibah ini, tim menjanjikan luaran utama publikasi pada jurnal internasional Scopus Q1 dan juga sertifikat HaKI. Oleh karena itu, setiap anggota mulai memaksimalkan perannya untuk pemenuhan luaran tersebut. Misalnya mengoordinasikan tim komite ahli, melakukan koleksi dan analisis data untuk pengujian validitas dan reliabilitas konten maupun melakukan koleksi, serta mengoleksi dan menganalisis data untuk pengujian validitas dan reliabilitas konstruksi. Jika tim dapat menyelesaikan tahap ini dengan cepat, tim memiliki waktu yang lebih cukup untuk menyusun dan merevisi artikel untuk keperluan publikasi pada Scopus Q1 yang merupakan modal penting dalam hibah kompetisi di tahun berikutnya.
Kelulusan dalam Hibah Nasional DPPM ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi program studi. Pencapaian ini menunjukkan bahwa program studi tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian yang bermutu. Dosen menyajikan materi pembelajaran berbasis riset sehingga memperkaya materi pembelajaran yang mutakhir kepada mahasiswa. Mahasiswa juga terus terlibat dalam pengalaman belajar yang analisis, kritis, dan inovatif. Ketua program studi, Ramona M. Mae menyatakan program studi selalu mendukung penuh kegiatan penelitian dan pengembangan diri dosen dan mendorong seluruh sivitas akademika untuk terus berinovasi dan berprestasi. “Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kami semua untuk terus mengembangkan program-program penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pendidikan nasional,” ujar alumnus Universitas Negeri Yogyakarta tersebut.
Hasil penelitian dan publikasikan dalam jurnal ilmiah terindeks nasional maupun internasional bereputasi dapat menjadi acuan bagi lembaga pendidikan dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan penilaian kompetensi guru. Instrumen ini juga dapat dikembangkan menjadi alat sertifikasi atau akreditasi kompetensi guru, sehingga berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan guru ahli muda. Tidak hanya itu, hasil kelulusan, hasil penelitian serta publikasi ini merupakan pencapaian penting yang membawa dampak positif kepada metrik Sinta dosen maupun universitas (untuk mempertahankan klaster utama UKAW), akreditasi program studi, juga dapat dipergunakan sebagai salah satu syarat tambahan pengajuan fungsional profesor. Tidak kalah penting, anggota mahasiswa juga dapat menggunakan data ini sebagai bagian dari rekognisi pada mata kuliah dengan memperhatikan relevansi capaian kompetensi mata kuliah.