
Peserta sedang menyusun personal statement dan dipandu oleh fasilitator (Peggy Magdalena Jonathans) (Kamis, 14 April 2022).
WARTA PJKR | KUPANG – Program pemerintah untuk pemerataan kualitas SDM melalui beasiswa LPDP telah mampu menggerakkan berbagai kalangan untuk berkompetisi. Tentu program beasiswa tersebut memiliki visi yang harus dimaknai oleh pelamar. Visi tersebut terimplisit dalam syarat-syarat, baik dari penyusunan personal statement hingga penyusunan esai kontribusi bagi Indonesia.
Untuk memaksimal peran serta dan pengembangan karir alumni, Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana menyelenggarakan “Pelatihan dan Klinik Penyusunan Personal Statement untuk Beasiswa Afimrasi LPDP” pada Kamis (14-04/2022) di Aula Gedung O.
Anggreini D. N. Rupidara yang hadir sekaligus membuka kegiatan mendukung dan mengapresiasi inisiatif Prodi dan narasumber yang mau sharing pengalamannya. Wakil Dekan I kabinet Andreas J. F. Lumba ini memberikan catatan kritis terhadap berbagai lompatan yang terjadi akhir-akhir ini. Di mana semua orang, termasuk anak-anak muda sudah mulai berinovasi untuk menjawab kebutuhan global. Maka tantangan kita ialah menyiapkan diri agar mampu mengharmonisasi kebutuhan belajar dan kemajuan era tersebut.
Lanjut wanita yang akrab dengan sebutan En, bahwa kita harus terus update terhadap berbagai perubahan, khususnya dalam perbaikan performa kerja sehingga segala pelayanan kita lebih maksimal. Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan, beasiswa LPDP afirmasi merupakan satu di antaranya. Untuk itu, ia mengajak agar peserta selalu membaca peluang sebelum terjadi perubahan persyaratan.
“Prodi PJKR sajauh ini selalu memikirkan program-program strategis yang tidak sebatas pada kepentingan internal mahasiswa dan dosen, namun sekarang mulai ke eksternal (alumni). Kesempatan baik ini harusnya dipakai dengan baik pula, apalagi kegiatan ini mengakomodir fasilitator yang telah terlebih dahulu lulus dengan program yang sama (beasiswa afirmasi LPDP) sehingga secara detail dapat membantu peserta untuk lolos. Kami Fakultas mendukung penuh dan kami harap peserta kali dapat lulus pada pembukaan gelombang II yang akan di buka pada tanggal 4 Juli mendatang,” tutup En.
Perserta yang terlibat berjumlah 8 orang, yakni guru PJOK sebanyak empat orang, masing-masing: Yohanis Boling, Ismail Fernandez, Falerianus A. Seran, dan Andri E. Letik. Sedangkan lainnya dari unsur dosen, yakni Renya Rosari, tenaga kependidikan, yakni Yuliana Y. Appah, serta mahasiswa, yakni Brayen M. Haekase dan Bibiana Rambu B. Joru.
Kegiatan 450 menit tersebut masih berfokus kepada tiga materi utama. Masing-masing pembuatan akun dan profil persyaratan pendaftaran beasiswa LPDP yang difasilitasi oleh Jusuf Blegur, serta strategi menyusun personal statement yang difasilitasi oleh Peggy Magdalena Jonathans yang merupakan Kandidat Doktor Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Malang dan sekaligus Dosen Tetap Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Kristen Artha Wacana.
Detailnya materi penyusunan personal statment mencakup: (1) Sebutkan kekuatan/ kelebihan (strong point) yang Anda miliki, (2) Sebutkan kekurangan/ kelemahan (weak point) yang Anda miliki, (3) Pernahkah Anda mendapatkan beasiswa sebelumnya? Jika pernah, sebutkan dari mana saja dan jenjang apa saja?, (4) Pengalaman yang membanggakan, (5) Pengalaman yang kurang membanggakan, (6) Apa hal terakhir yang anda ajarkan pada diri Anda sendiri?, (7) Kesalahan apa yang pernah Anda lakukan selama belajar/bekerja, (8) Apakah Anda pernah melakukan tugas di luar ruang lingkup tugas Anda yang seharusnya? Jelaskan, dan (9) Sebutkan dan jelaskan 1 (satu) hal yang membedakan anda dengan peserta lainnya.
Sebagai syarat, tentu penyusun personal statement harus dilatih secara terus-menerus agar peserta merumuskan dengan kredibel sesuai dengan pengalaman aktual yang mereka alami tanpa mengeliminasi standar maupun kriteria yang diinginkan sponsor (LPDP). Apabila keluar dari agenda sponsor, maka kesempatan untuk didanai kian menipis.
Penyajian materi diformat dengan seminar dan diskusi, latihan, presentasi dan klinik, serta evaluasi. Peserta secara operasional didampingi sampai mememiliki akun, mendapatkan template syarat pendaftaran, serta memiliki draft penyusunan personal statment. Pada kegiatan tersebut juga, telihat dua perwakilan peserta masing-masing Ismail Fernandez dan Yuliana Y. Appah mempresentasikan hasil kerjanya sembari diklinik oleh fasilitator. Untuk memastikan keberlanjutan dan komitmen kegiatan ini, langsung dibuatkan group WA.

Ketua Prodi PJKR, Jusuf Blegur yang merupakan salah satu narsumber menuturkan bahwa tanggung jawab Prodi sesungguhnya tidak terbatas sampai mengantar alumni ke dunia kerja. Melainkan secara moril Prodi juga ambil bagian untuk mendukung pengembangan karir alumninya. Alasan inilah yang melandasi kita dengan mulai memikirkan program-program pelatihan maupun pendampingan agar berkontribusi secara nyata terhadap pengembangan karir dan karya alumni.
Lanjut Jusuf, dalam pantauan kami, ada sejumlah alumni yang sebenarnya telah mampu menjawab visi LPDP, namun mereka belum memaksimalkan dengan mengikutsertakan diri dalam beasiswa yang LPDP kompetisikan. Maka kami hadir untuk memberikan akses informasi sekaligus memberikan pelatihan dan pendampingan agar membantu alumni kami bisa lulus.
“Prodi menyasar sejumlah sejawat yang telah berkompeten dalam studi beasiswa LPDP. Setidaknya mereka telah lulus beasiswa, sehingga pengalaman dan strategi berharga tersebut bisa disebarluaskan kepada alumni agar mereka juga berpeluang didanai dalam program beasiswa afirmasi LPDP. Kami bersyukur, karena Ibu Peggy berkenan memenuhi aspirasi kami”, pungkas Jusuf.
Seluruh kegiatan dimoderatori oleh mahasiwa, Maryana M. Atambaru dan Kristina Ambu Kaka sebagai master of ceremony. Pelibatan mahasiwa penting untuk mendukung pengembangan soft skills sekaligus menstimulasi mereka untuk memprofil peluang pengembangan karir masa depan.

vision never ends. UKAW provides the quality education
Terima kasih atas dukungannya dan pengalamanya. Kami doakan agar tetap semangat dalam berkarya dan berbagi dan sukses untuk pendidikannya.